Menurut laporan dari Kantor Berita Internasional Ahlulbait (ABNA), Uni Emirat Arab menyatakan kecaman dan penolakan kerasnya terhadap rencana Israel untuk mengalihkan pengelolaan dan pengawasan Makam Ibrahim dari Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina serta Kotamadya Hebron ke Dewan Keagamaan Yahudi di pemukiman Kiryat Arba.
Menurut Kantor Berita Emirat, WAM, Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab pada hari Jumat ini menegaskan dalam sebuah pernyataan bahwa tindakan ini "merupakan pelanggaran serius terhadap status quo historis dan hukum di Makam Ibrahim."
Pernyataan tersebut menekankan "pentingnya menghormati status quo di tempat-tempat suci dan perlunya menghentikan semua tindakan sepihak dan provokatif yang dapat mengganggu stabilitas wilayah pendudukan Palestina dan melemahkan upaya internasional untuk mencapai ketenangan."
Your Comment